REVIEW SAATNYA KITA WASPADA!(ARTIKEL BINA AKHLAK )

REVIEW

SAATNYA KITA WASPADA!(ARTIKEL BINA AKHLAK )

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Materi & Pemb.Aqidah Akhlak

Dosen Pengampu Muis Sad Iman, S.Ag , M.Ag

OLEH :

ISLACHUL IMAM ( 09.0401.0017 )

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEMESTER V

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

TAHUN 2012

BINA AKHLAK : SAATNYA KITA WASPADA!

1. LATAR BELAKANG

Zaman akan berubah dan selalu berubah, tapi esensi masalah yang dihadapi dari zaman ke zaman selalu tidak akan berubah. Begitu juga dengan peran setan yang tidak akan berhenti menjerumuskan manusia ke lembah kesesatan bahkan mereka ikut mengikuti perkembangan zaman dan cara mereka untuk menggoda manusia semakin canggih se canggih zaman ini.

2. TUJUAN PENULIS

Muhsin Hariyanto sebagai penulis artikel ini ingin membuka mata para pembaca mengenai kelihaian dan kecanggihan setan dalam menjerumuskan kita sebagai umat manusia ke arah lembah kesesatan.

3. PEMBAHASAN

Zaman modern atau era globalisasi tidak akan menghalangi setan untuk menjerumuskan umat manusia ke lembah kesesatan, bukannya kalah modern dengan teknologi masa kini tapi malah semakin canggih pula cara setan untuk menjerumuskan umat manusia.

Pada zaman kegalauan  ini, banyak orang termasuk didalamnya umat islam nampaknya masih “ gamang “ untuk membuat garis demarkasi yang jelas terhadap setan-setan yang selalu siap menggodanya. Dengan tipu dayanya yang sangat lembut, rencana busuk para setan kini nyaris tak terdeteksi oleh radar-radar manusia.

Manusia dalam banyak hal belum bisa menarik garis demarkasi kekuatan yang korup dan otoriter, dengan kekuatan dirinya yang dengan fitrahnya selalu berkeinginan untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Bahkan banyak diantara manusia ada yang justru terkesima oleh penampilan artificial para setan yang mengawali kiprah mereka dengan menyamar menjadi seolah-olah kumpulan orang yang shalih yang layak dihormati.

Kini kita saatnya belajar untuk menjadi orang yang “bisa” menjadikan diri kita sebagai seorang yang ‘arif, seperti Abu Halim Habib bin Salim al Ra’I ditengah gelombang kehidupan yang terlalu banyak member banyak peluang bagi para setan yang dengan piawainya mengandalkan hawa nafsu dan dengan segenap tipu dayanya untuk selalu menjadi pemenang dan pada saat yang sama selalu memojokkan diri kita untuk menjadi pecundang.

Jadilah pemenang, dengan membuat garis damarkasi yang jelas untuk sama sekali tidak bertasamuh ( tidak boleh ada sedikitpun toleransi terhadap setan), Now or not all..!!!, Sekarang, atau tidak sama sekali…!!! Saatnya kita waspada….  

4. REFERENSI

Artikel bina akhlak karya Muhsin Hariyanto ( Dosen Tetap FAI-UMY dan Dosen Tidak tetap STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta) pada Majalah “ SUARA MUHAMMADIYAH “ Edisi 06/96 tanggal 16-31 Maret  2011